Desain Baju Batik Kerja Guru Wanita Hijab

By aonfashion Rabu, 01 Maret 2017

Share Tweet Share Share Email

Desain baju batik kerja guru - Sebelum menyimak beberapa desain baju batik kerja guru di bawah ini alangkah baiknya sedikit mengulas pengertian dari guru. Menurut bahasa Jawa, guru berasal dari kata ‘digugu’ dan ‘ditiru’. Yang artinya ‘digugu’ itu diperhatikan sedangkan ‘ditiru’ itu dicontoh.

Bagi murid sudah menjadi kewajiban untuk memperhatikan dan mencontoh guru. Termasuk dalam hal sikap dan pakaian. Sedangkan bagi guru sudah hal yang pokok memberikan contoh yang baik.

Pakaian yang dikenakan bisa menggambarkan seperti apa karakter kita. Untuk sebab itu, guru perlu memilah dan memilih desain baju batik kerja guru sebagai seragam di sekolah saat mengajar. Selain mempengaruhi psikologi. Otomatis jika penampilan guru enak dipandang, siswa akan tergerak semangat belajar.

Desain baju batik kerja guru yang kerap dijumpai berupa kemeja untuk pria dan wanita. Perbedaannya jika kemeja wanita banyak variasinya. Mulai dari krah, ukuran lengan, dan model baju.

Baju batik yang didesain krah lengkung dan belahan di muka banyak diminati. Sebagai dalaman bisa dikombinasikan kain polos beserta krahnya.

Desain lain yang tak kalah menariknya yaitu krah shanghai dan motif batik dibagian pinggang. Guru wanita yang memakai model seperti ini akan terlihat fashionable dan langsing. Lengan dapat berukuran 7/8 atau lengan panjang.

Variasi dalam meletakkan motif batik bisa membentuk kesan tersendiri. Misalnya dengan kombinasi warna lebih tua di bagian kancing baju, lipitan lengan, dan krah. Ukuran seragam dibuat mendekati press body.

Bagi guru berjilbab, memilih desain baju batik kerja guru sebaiknya lengan full. Sehingga tidak memerlukan penambahan manset yang terlihat ribet. Penambahan kain untuk ikat pinggang bisa dicoba sehingga terkesan tegas dan disiplin. Wanita hijab juga bisa mengenakan model baju batik gamis dalam mengajar. Tentunya akan tampil lebih menarik dan banyak murid yang menyukainya.

Beberapa desain potongan atasan di atas dapat dijadikan referensi dalam pemilihan seragam. Namun meski desainnya bagus jika bahan yang digunakan tidak sesuai membuat pemakai kurang nyaman. Apalagi aktivitas disekolah terlalu padat. Disarankan memakai baju dengan bahan luwes, tidak mudah kusut, dan menyerap keringat. Salah satunya adalah katun, sutera, dan campuran katun dengan serat sintetis lainnya. Untuk pemilihan baju yang pas, Anda bisa membaca ulasan cara memilih pakaian sesuai bentuk tubuh.

Pemilihan warna juga perlu diperhatikan. Untuk aktivitas di sekolah ada baiknya menghindari warna terlalu mencolok. Hal ini karena akan menyita perhatian dan terkesan kurang hormat. Warna yang disarankan misal warna kalem, pastel, dan coklat atau lainnya.

Untuk bawahan bisa mengenakan celana atau rok dengan ukuran tidak terlalu ketat atau mini. Dengan warna bawahan netral. Misal biru dongker, abu, atau hitam. Warna lainnya bisa disesuaikan dengan warna atasan.

Hal lain yang sebaiknya dihindari pada desain baju batik kerja guru adalah variasi yang terlalu ramai. Ini mengundang perhatian siswa dan membuat kurang fokus pelajaran. Berbeda halnya dengan pekerja kantoran yang bebas berekspresi. Ingin mengetahui baju batik kerja kantor yang lagi ngetrend ? Bisa membaca model baju batik kantor wanita berjilbab.